Sunday 22 January 2017

Mengetahui Tipe Gaya Belajar untuk Mengoptimalkan Cara Belajar Yang Efektif

GAYA BELAJAR- Setiap orang diciptakan unik, dan memiliki gaya belajar masing-masing. Sudahkah kamu mengenali gaya belajarmu? Meskipun duduk di kelas yang sama dan bersekolah di sekolah yang sama, gaya belajar ternyata tidak pernah sama. Bahkan anak kembar sekalipun, gaya belajarnya bisa berbeda.
Tipe Gaya Belajar

Ada yang lebih mudah menangkap isi pelajaran jika disertai praktik. Tipe seperti in lebih  suka berada di laboratorium untuk mempelajari dan mengamati berbagai  hal secara langsung ketimbang mendengar penjelasan guru. Sedangkan temannya yang lain mungkin lebih tertarik mengikuti pelajaran yang disertai aspek-aspek gerak. Ada juga yang harus berada di ruangan sunyi dan menutup pintu kamar rapat-rapat agar bisa  berkonsentrasi belajar. Akan tetapi ada juga yang mengaku pikiran mereka akan terbuka, justru bila belajar sambil mendengarkan musik, entah musik yang mengalun merdu atau musik keras. Sementara sebagian lainnya merasa perlu mencoret-coret kertas dengan coretan yang mudah dipahami sendiri.

Macam-Macam Tipe Gaya Belajar

Ada 3 tipe gaya belajar yang biasa dijumpai:

1. Gaya Belajar Visual

Untuk mendukung gaya belajar ini gunakan beragam bentuk grafis yang dapat mengoptimalkan penglihatan dalam menyerap informasi / materi pelajaran. Perangkat grafis tersebut bisa berupa coretan, slide, kartu-kartu bergambar, ilutrasi, atau film.

Ciri-ciri gaya belajar visual:

  • Saat mendapat petunjuk melakukan sesuatu, biasanya anaka akan melihat teman-teman lainnya terlebih dahulu baru kemudian dia bertindak.
  • Senantiasa berusaha melihat guru yang sedang mengajar.
  • Cenderung menggunakan gerakan tubuh (untuk mengekspresikan dan menggantikan kata-kata) saat mengungkapkan sesuatu.
  • Tak suka bicara di depan kelompok dan suka pula mendengarkan orang lain.
  • Biasanya dapat duduk tenang di tengah situasi ribut dan ramai tanpa merasa terganggu.
  • Biasanya kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan
  • Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan.


2. Gaya Belajar Auditori

Gaya belajar ini menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk bisa memahami sekaligus mengingat informasi/ materi pelajaran. Artinya untuk bisa mudah mengingat dan memahami informasi tertentu, orang tersebut haruslah mendengarnya terlebih dahulu, diantaranya dengan cara membaca materi pelajaran yang disampaikan di sekolah.

Ciri-ciri gaya belajar auditori:

  • Dapat menginngat banyak sekali lagu atau iklan TV, bahkan dapat menirukannya secara cepat dan komplit.
  • Mampu mengingat dengan baik materi yang didiskusikan dalam kelompok atau kelas.
  • Kurang cakap dalam mengerjakan tugas mengarang atau menulis.
  • Cenderung banyak bicara.
  • Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru dibacanya.
  • Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru di lingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru dan adanya papan pengumuman baru di pojok kelas.


3. Gaya Belajar Kinestetik

Gaya belajar ini mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh, bergerak, atau melakukan sesuatu untuk dapat mengingat dan memahami informasi/materi pelajaran. Ada dua karakteristik orang dengan model belajar seperti ini.

Karakteristik pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penyerap utama untuk bisa memahami atau mengingat informasi. Hanya dengan memegang sesuatu, seorang anak yang memiliki gaya belajar ini bisa memahami informasi terkait tanpa harus membaca penjelasannya.

Karakteristik berikutnya merupakan anak yang tak tahan duduk manis berlama-lama mendengarkan penyampaian materi pelajaran. Tak heran kalau individu yang mempunyai gaya belajar ini merasa bisa belajar lebih baik kalau prosesnya disertai kegiatan fisik atau gerakan. Tak jarang, individu yang cenderung memiliki karakteristik seperti ini lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar mengucapkannya atau memahami fakta yang terkandung. Nah, bagi kalian yang memiliki gaya belajar ini, dianjurkan untuk belajar melalui pengalaman dengan menggunakan berbagai model peraga. Namun, jangan lupa mengalokasikan waktu beristirahat sejenak ditengah waktu belajar.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik:

  • Memiliki koordinasi tubuh yang baik.
  • Gemar menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya.
  • Suka mengguunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar.
  • Amat sulit untuk berdiam diri/duduk manis.
  • Suka mengerjakan segalla sesuatu yang memungkinkan tangannya tetap aktif.
  • Kesulitan mempelajari hal-hal yang abstrak (simbol matematika peta dan sebagainya).
  • Cenderung terlihat "agak tertinggal" dibanding teman sebayanya. Padahal, ini disebabkan oleh tidak cocoknya gaya belajar anak dengan metode pengajaran yang selama ini umum diterapkan di sekolah.

Itulah penjelasan mengenai macam-macam tipe gaya belajar yang biasa dijumpai disekitar kita. Lalu, yang manakah gaya belajarmu?
Load disqus comments

0 comments